Rabu, 19 Juli 2017
Apa itu
Protokol Jaringan Komputer?
Protokol
jaringan komputer adalah suatu cara komunikasi antarkomputer sehingga dapat
saling bertukar informasi dengan benar. Terdapat dua bagian protokol dalam
jaringan, yaitu protokol penghubung antar peralatan jaringan yang mengatur
bentuk dan jenis data yang dikirim, menentukan besaran listrik yang digunakan,
jenis kabel dalam proses transmisi data, dll. ,dan protokol kedua adalah
protokol dari sistem operasi yang digunakan, seperti Netware yang menggunakan
IPX/SPX, Microsoft dengan NetBEUI, protokol standar Internet yang memakai
TCP/IP, dll.
1. DNS
Sistem Penamaan Domain : SNR,
atau dalam bahasa Inggris: Domain
Name System(DNS)
adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama
domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam
jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk
setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange
server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain. Menurut
browser Google Chrome, DNS adalah
layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.
DNS menyediakan pelayanan yang cukup
penting untuk Internet, ketika perangkat keras komputer dan jaringan bekerja
dengan alamat IP untuk
mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada
umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya
adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum
digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku
telepon internet dimana saat pengguna mengetikkan www.indosat.net.id di
peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan
2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).
2. DHCP
Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis
arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu
jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan
alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan
lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IPsecara otomatis
dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat
diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
DHCP didefinisikan
dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang dipublikasikan oleh Internet Engineering Task
Force. DHCP merupakan ekstensi dari protokol Bootstrap Protocol (BOOTP).
3. SMTP
Simple Mail Transfer
Protocol (SMTP) adalah suatu protokol yang digunakan untuk mengirimkan pesan
e-mail antar server, yang bisa dianalogikan sebagai kantor pos. Ketika kita
mengirim sebuah e-mail, komputer kita akan mengarahkan e-mail tersebut ke
sebuah SMTP server, untuk diteruskan ke mail-server tujuan.
Mail-server tujuan ini
bisa dianalogikan sebagai kotak pos di pagar depan rumah kita, atau kotak PO
BOX di kantor pos. Email-email yang terkirim akan "nongkrong" di
tempat tersebut hingga si pemiliknya mengambilnya. Urusan pengambilan e-mail
tersebut tergantung kapan di penerima memeriksa account e-mailnya.
4. POP
POP3 (Post
Office Protocol version 3) adalah protokol yang digunakan untuk mengambil
surat elektronik (email) dari server email.
Protokol ini erat
hubungannya dengan protokol SMTP dimana protokol SMTP berguna untuk mengirim
surat elektronik dari komputer pengirim ke server.
Protokol POP3 dibuat
karena desain dari sistem surat elektronik yang mengharuskan adanya server
surat elektronik yang menampung surat eletronik untuk sementara sampai surat
elektronik tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran server surat
elektronik ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima
surat elektronik yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.
Protokol ini dispesifikasikan pada RFC 1939.
5. IMAP
IMAP (Internet
Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil
e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan
ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan
menghapus pesan e-mail yang ada.
Kemampuan ini jauh
lebih baik daripada POP3 (Post Office Protocol versi 3) yang hanya
memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa
kecuali.
6. FTP
Protokol pengiriman berkas (Bahasa inggris: File
Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam
lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pengiriman berkas (file)
komputer antar mesin-mesin dalam sebuah Antarjaringan.
FTP merupakan salah
satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan
hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan
(upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server
FTP.
FTP menggunakan
protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi
data antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan
dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum pengiriman data dimulai. FTP hanya
menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan username dan password yang
dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya
untuk mengakses, men-download, dan meng-upload berkas-berkas
yang ia kehendaki. Umumnya, para pengguna terdaftar memiliki akses penuh
terhadap beberapa direktori, sehingga mereka dapat membuat berkas, membuat
direktori, dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat
juga menggunakan metode anonymous login, yakni dengan menggunakan
nama pengguna anonymous dan password yang diisi dengan
menggunakan alamat e-mail.
7. HTTP
Hypertext Transfer
Protocol (HTTP)
adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem
informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya
banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang
disebut dengan dokumen hiperteks, yang kemudian membentuk World Wide Web pada
tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee.
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan server. Sebuah klien HTTP (seperti web browser atau robot dan lain sebagainya), biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Webhosting tertentu (biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user agent. Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. Di antara user agent dan juga origin server, bisa saja ada penghubung, seperti halnya proxy, gateway, dan juga tunnel.
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan server. Sebuah klien HTTP (seperti web browser atau robot dan lain sebagainya), biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Webhosting tertentu (biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user agent. Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. Di antara user agent dan juga origin server, bisa saja ada penghubung, seperti halnya proxy, gateway, dan juga tunnel.
HTTP tidaklah terbatas untuk penggunaan
dengan TCP/IP, meskipun HTTP merupakan salah satu protokol aplikasi TCP/IP
paling populer melalui Internet. Memang HTTP dapat diimplementasikan di atas
protokol yang lain di atas Internet atau di atas jaringan lainnya. seperti
disebutkan dalam "implemented on top of any other protocol on the
Internet, or on other networks.", tapi HTTP membutuhkan sebuah protokol
lapisan transport yang dapat diandalkan. Protokol lainnya yang menyediakan
layanan dan jaminan seperti itu juga dapat digunakan. Sumber daya yang hendak
diakses dengan menggunakan HTTP diidentifikasi dengan menggunakan Uniform
Resource Identifier (URI), atau lebih khusus melalui Uniform Resource Locator
(URL), menggunakan skema URI http: atau https:.
8.NAT
Penafsiran
alamat jaringan (Bahasa Inggris:Network Address Translation) adalah
bagian dari solusi jangka pendek yang cukup efektif untuk memperlambat habisnya
pengalamatan IPv4 dimana metode ini memetakan alamat ip dari satu wilayah ke
wilayah yang lain untuk menggabungkan 2 entitas pengalamatan yang berbeda
seperti IP publik dengan IP publik lainnya, IP publik dengan IP Private, dan IP
Private dengan IP Private lainnya.
9.RIP
Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing
dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide
Area Network). Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior
Gateway Protocol (IGP). Protokol ini menggunakan algoritma Distance-Vector
Routing. Pertama kali didefinisikan dalam RFC 1058 (1988). Protokol ini telah
dikembangkan beberapa kali, sehingga terciptalah RIP Versi 2 (RFC 2453). Kedua
versi ini masih digunakan sampai sekarang, meskipun begitu secara teknis mereka
telah dianggap usang oleh teknik-teknik yang lebih maju, seperti Open Shortest
Path First (OSPF) dan protokol OSI IS-IS. RIP juga telah diadaptasi untuk
digunakan dalam jaringan IPv6, yang dikenal sebagai standar RIPng (RIP Next
Generation / RIP generasi berikutnya), yang diterbitkan dalam RFC 2080
(1997).
10. PPP
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP)
adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak
digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan
standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada
awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada
protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung
pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya
(SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat,
menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya
intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak
protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan
RFC 1662.
11. ETHERNET
Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan
pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert
Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC)
pada tahun 1972.
Asal Ethernet bermula dari sebuah
pengembangan WAN di University of Hawaii pada akhir tahun 1960 yang dikenal
dengan nama "ALOHA". Universitas tersebut memiliki daerah geografis
kampus yang luas dan berkeinginan untuk menghubungkan komputer-komputer yang
tersebar di kampus tersebut menjadi sebuah jaringan komputer kampus.
Proses standardisasi teknologi Ethernet
akhirnya disetujui pada tahun 1985 oleh Institute of Electrical and Electronics
Engineers (IEEE), dengan sebuah standar yang dikenal dengan Project 802.
Standar IEEE selanjutnya diadopsi oleh International Organization for
Standardization (ISO), sehingga menjadikannya sebuah standar internasional dan
mendunia yang ditujukan untuk membentuk jaringan komputer. Karena kesederhanaan
dan keandalannya, Ethernet pun dapat bertahan hingga saat ini, dan bahkan
menjadi arsitektur jaringan yang paling banyak digunakan.
12. INTERFACE DRIVERS
Driver interface adalah sebuah program
komputer kecil, atau satu set program, yang bertindak sebagai penghubung antara
perangkat lunak komputer dan perangkat keras dari kartu antarmuka jaringan
(NIC). NIC pembuat dan programer menggunakan antarmuka pemrograman aplikasi
tertentu (API) yang dikenal sebagai spesifikasi driver jaringan antarmuka (NDIS).
Ini menetapkan semua aturan yang diperlukan untuk program komputer, seperti
sistem operasi, untuk berinteraksi dengan NIC suatu. Sebenarnya ada beberapa
jenis driver antarmuka dijelaskan di bawah NDIS tetapi, pada dasarnya,
pekerjaan utama NDIS adalah untuk mendapatkan beberapa interkoneksi sistem
terbuka (OSI) model lapisan untuk bekerja sama dengan satu sama lain.
Model OSI terdiri dari tujuh lapisan,
beberapa di antaranya memiliki beberapa sub-lapisan. Lapisan pertama adalah
lapisan fisik, yang berkaitan dengan spesifikasi fisik untuk NIC seperti
universal serial bus (USB) dongle, kartu Ethernet, kartu adaptor nirkabel, dan
sebagainya. Lapisan kedua dan ketiga dari model OSI adalah di mana semua
keajaiban NDIS terjadi. Lapisan kedua adalah lapisan data link dan terdiri dari
dua sub-lapisan, bagian atas disebut sebagai kontrol link logis (LLC) dan
rendah bernama media akses kontrol (MAC). A device driver menangani MAC
sub-layer, sedangkan pengemudi antarmuka menangani LLC sub-layer, menyediakan
sebuah antarmuka antara itu dan lapisan ketiga model OSI, lapisan jaringan.
PROTOKOL PADA TRANSPORT LAYER
1. NetBEUI
NetBEUI ialah versi terbaru dari NetBIOS, suatu
program yang mengatur komunikasi komputer pada LAN. NetBEUI merestrukturisasi
frame format (informasi dalam transmisi data) pada Layer Transport yang
sebelumnya tidak diatur oleh NetBIOS. NetBEUI dikembangkan oleh IBM untuk
produk dari pengaturan LAN (manager) dan telah diadopsi oleh Microsoft untuk
produknya yaitu Windows NT, LAN Manager, dan Windows for Workgroups.
Hewlett-Packard dan DEC juga telah melakukan hal yang sama untuk produk mereka.
NetBEUI memiliki performansi yang terbaik untuk komunikasi antar komputer dalam
suatu LAN. Karena seperti NetBIOS, ia tidak mendukung routing dari pesan-pesan
ke jaringan lain, konfigurasi antar mukanya harus diadaptasikan dari protokol
seperti IPX atau TCP/IP. Kita harus menginstall baik NetBEUI dan TCP/IP pada
setiap komputer dan mengeset servernya untuk menggunakan NetBEUI untuk
komunikasi dalam LAN dan TCP/IP untuk komunikasi di luar LAN.
Beberapa perbaikan dan fitur-fitur yang dimiliki oleh
protokol ini adalah sebagai berikut:
·
Mendukung spesifikasi NDIS (Network Driver
Interface Specification) versi 3 untuk komunikasi lapis transport 32-bit secara asinkron dengan
menggunakan lapisan TDI (Transport Driver
Interface) sebagai emulator NetBIOS.
·
Peningkatan kinerja dengan cara melakukan alokasi memori secara
dinamis.
·
Dukungan terhadap klien-klien yang menggunakan koneksi dial-up dengan menggunakan layanan Remote Access
Service (RAS).
·
Perubahan pada limitasi jumlah sesi NetBEUI dari 256 sesi NetBEUI
menjadi lebih dari 1000 sesi NetBEUI.
NETBEUI tidak mendukung routing, supaya bisa terhubung
internet maka pada komputer client & server harus menggunakan NetBEUI untuk
komunikasi dalam LAN dan TCP/IP untuk komunikasi di luar LAN. Sedangkan IPX/SPX
setahu penulis biasa digunakan di jaringan berbasis sistem operasi Novell
Netware saja. Untuk lebih jelasnya lagi dari kata 'Internet' saja juga dapat
merangkum semua penjelasan tadi. Dimana Internet ialah merupakan suatu kumpulan
dari jaringan (network of networks) yang menyeluruh dan menggunakan protokol
TCP/IP untuk berhubungan seperti virtual networks.
2
TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL TCP
Pengertian TCP
Transmission Control Protocol (TCP)
adalah salah satu jenis protokol yang memungkinkan kumpulan komputer untuk
berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu network (jaringan). TCP merupakan
suatu protokol yang berada di lapisan transpor (baik itu dalam tujuh lapis
model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan
(connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable).
TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data.
TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data.
Awal Keberadaan TCP
Konsep TCP/IP berawal dari kebutuhan DoD
(Departement of Defense) AS akan suatu komunikasi di antara berbagai variasi
komputer yg telah ada. Komputer-komputer DoD ini seringkali harus berhubungan
antara satu organisasi peneliti dg organisasi peneliti lainnya, dan harus tetap
berhubungan sehingga pertahanan negara tetap berjalan selama terjadi bencana,
seperti ledakan nuklir. Oleh karenanya pada tahun 1969 dimulailah penelitian terhadap
serangkaian protokol TCP/IP. Di antara tujuan-tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1.
Terciptanya protokol-protokol umum, DoD memerlukan
suatu protokol yg dapat ditentukan untuk semua jaringan.
2.
Meningkatkan efisiensi komunikasi data.
3.
Dapat dipadukan dengan teknologi WAN (Wide Area
Network) yg telah ada.
4.
Mudah dikonfigurasikan.
Karakteristik Transmission
Control Protocol (TCP)
Karakteristik dari TCP antara lain yaitu
:
1.
Reliable berarti data ditransfer ke tujuannya dalam
suatu urutan seperti ketika dikirim.
2.
Berorientasi sambungan (connection-oriented): Sebelum
data dapat ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada
lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih
dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP
(TCP connection termination).
3.
Full-duplex: Untuk setiap host TCP, koneksi yang
terjadi antara dua host terdiri atas dua buah jalur, yakni jalur keluar dan
jalur masuk. Dengan menggunakan teknologi lapisan yang lebih rendah yang mendukung
full-duplex, maka data pun dapat secara simultan diterima dan dikirim. Header
TCP berisi nomor urut (TCP sequence number) dari data yang ditransmisikan dan
sebuah acknowledgment dari data yang masuk
4.
Memiliki layanan flow control: Untuk mencegah data
terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu, yang akhirnya membuat “macet”
jaringan internetwork IP, TCP mengimplementasikan layanan flow control yang
dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus menerus memantau dan membatasi
jumlah data yang dikirimkan pada satu waktu. Untuk mencegah pihak penerima
untuk memperoleh data yang tidak dapat disangganya (buffer), TCP juga
mengimplementasikan flow control dalam pihak penerima, yang mengindikasikan
jumlah buffer yang masih tersedia dalam pihak penerima.
5.
Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari
lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model)
6.
Mengirimkan paket secara “one-to-one“: hal ini karena
memang TCP harus membuat sebuah sirkuit logis antara dua buah protokol lapisan
aplikasi agar saling dapat berkomunikasi. TCP tidak menyediakan layanan
pengiriman data secara one-to-many.
Cara Kerja TCP/IP
Adapun langkah-langkah cara kerja dari
protokol TCP/IP ini adalah :
1.
Pertama, datagram dibagi-bagi ke dalam bagian-bagian
kecil yang sesuai dengan ukuran bandwith (lebar frekuensi) dimana data tersebut
akan dikirimkan.
2.
Pada lapisan TCP, data tersebut lalu “dibungkus”
dengan informasi header yang dibutuhkan. Misalnya seperti cara mengarahkan data
tersebut ke tujuannya, cara merangkai kembali kebagian-bagian data tersebut
jika sudah sampai pada tujuannya, dan sebagainya.
3.
Setelah datagram dibungkus dengan header TCP, datagram
tersebut dikirim kepada lapisan IP.
4.
IP menerima datagram dari TCP dan menambahkan
headernya sendiri pada datagram tersebut.
5.
IP lalu mengarahkan datagram tersebut ke tujuannya.
6.
Komputer penerima melakukan proses-proses perhitungan,
ia memeriksa perhitungan checksum yang sama dengan data yang diterima.
7.
Jika kedua perhitungan tersebut tidak cocok berarti
ada error sewaktu pengiriman dan datagram akan dikirimkan kembali.
Kelebihan TCP/IP
Beberapa kelebihan TCP/IP dibandingkan
protokol yang lain antara lain:
1.
TCP/IP adalah protokol yang bisa diarahkan. Artinya ia
bisa mengirimkan datagram melalui rute-rute yang telah ditentukan sebelumnya.
Hal ini dapat mengurangi kepadatan lalu lintas pada jaringan, serta dapat
membantu jika jaringan mengalami kegagalan, TCP/IP dapat mengarahkan data
melalui jalur lain.
2.
Memiliki mekanisme pengiriman data yang handal dan
efisien.
3.
Bersifat open platform atau platform independent yaitu
tidak terikat oleh jenis perangkat keras atau perangkat lunak tertentu.
4.
Karena sifatnya yang terbuka, TCP/IP bisa mengirimkan
data antara sistem-sistem komputer yang berbeda yang menjalankan pada sistem-sistem
operasi yang berbeda pula.
5.
TCP/IP terpisah dari perangkat keras yang
mendasarinya. Protokol ini dapat dijalankan pada jaringan Ethernet, Token ring,
X.25, dan bahkan melalui sambungan telepon.
6.
TCP/IP menggunakan skema pengalamatan yang umum, maka semua
sistem dapat mengirimkan data ke alamat sistem yang lain.
Kegunaan TCP
Beberapa kegunaan dari TCP yaitu :
1.
Menyediakan komunikasi logika antar proses aplikasi
yang berjalan pada host yang berbeda
2.
protokol transport berjalan pada end systems
3.
Pengiriman file (file transfer). File Transfer
Protokol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yg satu untuk dapat mengirim
ataupun menerima file ke komputer jaringan. Karena masalah keamanan data, maka
FTP seringkali memerlukan nama pengguna (username) dan password, meskipun
banyak juga FTP yg dapat diakses melalui anonymous, lias tidak berpassword.
(lihat RFC 959 untuk spesifikasi FTP)
4.
Remote login. Network terminal Protokol (telnet)
memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer
didalam suatu jaringan. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan
komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut.( lihat
RFC 854 dan 855 untuk spesifikasi telnet lebih lanjut)
5.
Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem
elektronik mail.
6.
Network File System (NFS). Pelayanan akses file-file
jarak jauh yg memungkinkan klien-klien untuk mengakses file-file pada komputer
jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan secara lokal. (lihat RFC
1001 dan 1002 untuk keterangan lebih lanjut)
7.
remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk
menjalankan suatu program didalam komputer yg berbeda. Biasanya berguna jika
pengguna menggunakan komputer yg terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg
banyak dalam suatu system komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yg
berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yg dapat dijalankan dalam system
komputer yg sama dan ada pula yg menggunakan “prosedure remote call system”, yg
memungkinkan program untuk memanggil subroutine yg akan dijalankan di system
komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah “rsh” dan
“rexec”)
8.
name servers. Nama database alamat yg digunakan pada
internet (lihat RFC 822 dan 823 yg menjelaskan mengenai penggunaan protokol
name server yg bertujuan untuk menentukan nama host di internet.)
Manajemen Koneksi TCP :
Pada saat Setup Koneksi
1.
Client mengirimkan kontrol TCP SYN ke server, dengan
memberikan sequence number inisial.
2.
Server menerima TCP SYN, dan membalasnya dengan
kontrol SYNACK.
o
ACK yang menyatakan telah menerima SYN.
o
Mengalokasikan buffer.
o
Menghasilkan sequence number untuk ke client.
Pada saat Menutup Koneksi
1.
Client mengirim kontrol TCP FIN ke server
2.
Server menerima FIN, dan membalas dengan ACK. Menutup
koneksi dan mengirimkan FIN ke client.
3.
Client menerima FIN dan membalas ACK
o
Masuk pada masa menunggu balasan ACK terhadap dari
server
4.
Server menerima ACK dan koneksi tertutup.
Header TCP
Ukuran dari header TCP adalah
bervariasi, yang terdiri atas beberapa field yang ditunjukkan dalam gambar dan
tabel berikut. Ukuran TCP header paling kecil (ketika tidak ada tambahan opsi
TCP) adalah 20 byte. headerTCP-2
Port TCP
Port TCP mampu mengindikasikan sebuah lokasi
tertentu untuk menyampaikan segmen-segmen TCP yang dikirimkan yang
diidentifikasi dengan TCP Port Number. Nomor-nomor di bawah angka 1024
merupakan port yang umum digunakan dan ditetapkan oleh IANA (Internet Assigned
Number Authority). Tabel berikut ini menyebutkan beberapa port TCP yang telah
umum digunakan.
Port TCP merupakan hal yang berbeda dibandingkan dengan port UDP, meskipun mereka memiliki nomor port yang sama. Port TCP merepresentasikan satu sisi dari sebuah koneksi TCP untuk protokol lapisan aplikasi, sementara port UDP merepresentasikan sebuah antrean pesan UDP untuk protokol lapisan aplikasi. Selain itu, protokol lapisan aplikasi yang menggunakan port TCP dan port UDP dalam nomor yang sama juga tidak harus sama. Sebagai contoh protokol Extended Filename Server (EFS) menggunakan port TCP dengan nomor 520, dan protokol Routing Information Protocol (RIP) menggunakan port UDP juga dengan nomor 520. Jelas, dua protokol tersebut sangatlah berbeda! Karenanya, untuk menyebutkan sebuah nomor port, sebutkan juga jenis port yang digunakannya, karena hal tersebut mampu membingungkan (ambigu).
Port TCP merupakan hal yang berbeda dibandingkan dengan port UDP, meskipun mereka memiliki nomor port yang sama. Port TCP merepresentasikan satu sisi dari sebuah koneksi TCP untuk protokol lapisan aplikasi, sementara port UDP merepresentasikan sebuah antrean pesan UDP untuk protokol lapisan aplikasi. Selain itu, protokol lapisan aplikasi yang menggunakan port TCP dan port UDP dalam nomor yang sama juga tidak harus sama. Sebagai contoh protokol Extended Filename Server (EFS) menggunakan port TCP dengan nomor 520, dan protokol Routing Information Protocol (RIP) menggunakan port UDP juga dengan nomor 520. Jelas, dua protokol tersebut sangatlah berbeda! Karenanya, untuk menyebutkan sebuah nomor port, sebutkan juga jenis port yang digunakannya, karena hal tersebut mampu membingungkan (ambigu).
Aplikasi yang Menggunakan
TCP
1. World Wide Web
Aplikasi ini pada prinsipnya mirip
dengan aplikasi gopher, yakni penyediaan database yang dapat diakses tidak
hanya berupa text, namun dapat berupa gambar/image, suara, video. penyajiannya
pun dapat dilakukan secara live. Dengan demikian, jenis informasi yang dapat
disediakan sangat banyak dan dapat dibuat dengan tampilan yang lebih menarik.
Hal ini dimungkinkan karena Web menggunakan teknologi hypertext. Karena itu,
protokol yang digunakan untuk aplikasi ini dikenal dengan nama
Hypertext-transfer-protocol (HTTP).
2. Archie
Aplikasi FTP memungkinkan kita
mentransfer file dari manapun di seluruh dunia. Hal itu dengan anggapan bahwa
kita telah mengetahui lokasi di mana file yang kita cari berada. Namun jika
kita belum mengetahui di mana file yang kita cari berada, kita memerlukan
aplikasi untuk membantu kita mencari di mana file tersebut berada.
Cara kerja Archie dapat dijelaskan sebagai berikut. Server Archie secara berkala melakukan anonymous ftp ke sejumlah FTP Server dan mengambil informasi daftar seluruh file yang ada pada FTP Server tersebut. Daftar ini disusun berdasarkan letak file dalam direktori/sub direktori, sehingga mudah untuk menemukan file tersebut. File-file yang berisi daftar file tiap FTP Server ini merupakan database dari Archie Server. Jika ada query ke Archie Server yang menanyakan suatu file, server mencari dalam daftar tadi dan mengirimkan seluruh jawaban yang berkaitan dengan file tersebut. Informasi yang diberikan adalah alamat FTP Server yang memiliki file tersebut dan letak file tersebut dalam struktur direktori.
Cara kerja Archie dapat dijelaskan sebagai berikut. Server Archie secara berkala melakukan anonymous ftp ke sejumlah FTP Server dan mengambil informasi daftar seluruh file yang ada pada FTP Server tersebut. Daftar ini disusun berdasarkan letak file dalam direktori/sub direktori, sehingga mudah untuk menemukan file tersebut. File-file yang berisi daftar file tiap FTP Server ini merupakan database dari Archie Server. Jika ada query ke Archie Server yang menanyakan suatu file, server mencari dalam daftar tadi dan mengirimkan seluruh jawaban yang berkaitan dengan file tersebut. Informasi yang diberikan adalah alamat FTP Server yang memiliki file tersebut dan letak file tersebut dalam struktur direktori.
3. Wide Area Information
Services (WAIS)
WAIS merupakan salah satu servis pada
internet yang memungkinkan kita mencari melalaui materi yang terindeks dan
menemukan dokumen/artikel berdasarkan isi artikel tersebut. Jadi pada dasarnya,
WAIS memberikan layanan untuk mencari artikel yang berisi kata-kata kunci yang
kita ajukan sebagai dasar pencarian.
Aplikasi WAIS biasanya berbasis text. Untuk membuat suatu dokumen dapat dicari melalaui WAIS Server, harus dibuat terlebih dahulu index dari dokumen tersebut. Setiap kata dalam dokumen tersebut diurut dan dihitung jumlahnya. Jika ada query dari client, index akan diperiksa dan hasilnya, yakni dokumen yang memiliki kata-kata tersebut ditampilkan. Karena kemungkinan ada banyak dokumen yang memiliki kata-kata yang kita ajukan, maka beberapa dokumen yang memiliki kata kunci tersebut diberi skor/nilai. Dokumen yang paling banyak mengandung kata-kata kunci akan mendapat skor tertinggi. Dengan demikian, user mendapatkan informasi kemungkinan terbesar dari bebarapa dokumen yang mengandung kumpulan kata yang diajukannya.
Aplikasi WAIS biasanya berbasis text. Untuk membuat suatu dokumen dapat dicari melalaui WAIS Server, harus dibuat terlebih dahulu index dari dokumen tersebut. Setiap kata dalam dokumen tersebut diurut dan dihitung jumlahnya. Jika ada query dari client, index akan diperiksa dan hasilnya, yakni dokumen yang memiliki kata-kata tersebut ditampilkan. Karena kemungkinan ada banyak dokumen yang memiliki kata-kata yang kita ajukan, maka beberapa dokumen yang memiliki kata kunci tersebut diberi skor/nilai. Dokumen yang paling banyak mengandung kata-kata kunci akan mendapat skor tertinggi. Dengan demikian, user mendapatkan informasi kemungkinan terbesar dari bebarapa dokumen yang mengandung kumpulan kata yang diajukannya.
4. FAX di Internet
Mesin FAX sebagai pengirim dan penerima
berita tertulis melalaui telepon saat ini hampir dimiliki oleh semua kantor.
Melalaui gateway Internet FAX, pengiriman FAX dapat dilakukan melalaui e-mail.
Gateway akan menerjemahkan pesan e-mail tersebut dan menghubungi mesin FAX
tujuan melalui jalur telepon secara otomatis. Tentu saja, akses untuk ini
terbatas (private).
3.
USER DATAGRAM PROTOCOL (UDP)
Pengertian UDP
UDP, singkatan dari User Datagram
Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung
komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara
host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
Karakteristik UDP
Karakteristik dari UDP antara lain,
yaitu :
1.
Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan
dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang
hendak berukar informasi.
2.
Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan
dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment.
Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan
terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan
aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka
masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan
waktu yang telah didefinisikan.
3.
UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan
ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host
dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. HeaderUDP berisi field Source Process
Identification dan Destination Process Identification.
4.
UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit
terhadap keseluruhan pesan UDP.
Kegunaan UDP:
UDP sering digunakan dalam beberapa
tugas berikut:
1.
Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat
sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan
penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik
dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi
query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System.
2.
Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan
layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer
data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun
menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File
Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)
3.
Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh
protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).
4.
Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol
yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu,
maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi
dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat
multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat
mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS
Name Service.
Kelemahan UDP
1.
UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan
(buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering
merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi
yang berjalan di atas UDP.
2.
UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang
besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP.
Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus
mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum
Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data tersebut
dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar dibandingkan
nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa
fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.
3.
UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti
yang dimiliki oleh TCP.
Header UDP
Header UDP diwujudkan sebagai sebuah
header dengan 4 buah field memiliki ukuran yang tetap.
Port UDP
Seperti halnya TCP, UDP juga memiliki
saluran untuk mengirimkan informasi antar host, yang disebut dengan UDP Port.
Untuk menggunakan protokol UDP, sebuah aplikasi harus menyediakan alamat IP dan
nomor UDP Port dari host yang dituju. Sebuah UDP port berfungsi sebagai sebuah
multiplexed message queue, yang berarti bahwa UDP port tersebut dapat menerima
beberapa pesan secara sekaligus. Setiap port diidentifikasi dengan nomor yang
unik, seperti halnya TCP, tetapi meskipun begitu, UDP Port berbeda dengan TCP
Port meskipun memiliki nomor port yang sama. Tabel di bawah ini mendaftarkan
beberapa UDP port yang telah dikenal secara luas.
Kelemahan UDP
1.
UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan
(buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering
merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi
yang berjalan di atas UDP.
2.
UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang
besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP.
Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus
mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum
Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data tersebut
dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar dibandingkan
nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa
fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.
3.
UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti
yang dimiliki oleh TCP.
Aplikasi yang Menggunakan
UDP:
Digunakan untuk multimedia streaming,
yang sangat memberikan toleransi kehilangan segment cukup baik dan yang sangat
tidak sensitive terhadap kerusakan atau kehilangan segment
Contoh protokol aplikasi yang menggunakan UDP :
·
DNS (Domain Name System) 53
·
SNMP, (Simple Network Management Protocol) 161, 162
·
TFTP (Trivial File Transfer Protocol) 69
·
SunRPC port 111.
3. Perbedaan TCP dan UDP
Berbeda dengan TCP, UDP merupakan
connectionless dan tidak ada keandalan, windowing, serta fungsi untuk
memastikan data diterima dengan benar. Namun, UDP juga menyediakan fungsi yang
sama dengan TCP, seperti transfer data dan multiplexing, tetapi ia melakukannya
dengan byte tambahan yang lebih sedikit dalam header UDP.
UDP melakukan multiplexing UDP menggunakan cara yang sama seperti TCP. Satu-satunya perbedaan adalah transport protocol yang digunakan, yaitu UDP. Suatu aplikasi dapat membuka nomor port yang sama pada satu host, tetapi satu menggunakan TCP dan yang satu lagi menggunakan UDP—hal ini tidak biasa, tetapi diperbolehkan. Jika suatu layanan mendukung TCP dan UDP, ia menggunakan nilai yang sama untuk nomor port TCP dan UDP.
UDP mempunyai keuntungan dibandingkan TCP dengan tidak menggunakan field sequence dan acknowledgement. Keuntungan UDP yang paling jelas dari TCP adalah byte tambahan yang lebih sedikit. Di samping itu, UDP tidak perlu menunggu penerimaan atau menyimpan data dalam memory sampai data tersebut diterima. Ini berarti, aplikasi UDP tidak diperlambat oleh proses penerimaan dan memory dapat dibebaskan lebih cepat. Pada tabel, Anda dapat melihat fungsi yang dilakukan (atau tidak dilakukan) oleh UDP atau TCP.
Peranan ISP
Peran ISP dalam pengaksesan internet antara lain :
-Sebagai media yang memberikan jasa untuk berhubungan dengan internet.
-Menghubungkan pelanggan ke gateway internet terdekat.
-Menyediakan modem untuk dial-up.
-Menghubungkan seorang user ke layanan informasi World Wide Web (www).
-Memungkinkan seorang user menggunakan layanan surat elektronik (e-mail).
-Memungkinkan seorang user melakukan percakapan suara via internet.
-Memberi tempat untuk homepage.
-ISP melakukan proteksi dari penyebaran virus dengan menerapkan sistem antivirus untuk pelanggannya.
Peran Internet Service Provider (ISP)
ISP mempunyai kelebihan dan kekurangan. ISP bertugas untuk memasang jaringan internet dikomputer. dan cara untuk daoat menjelajahi internet melalui komputer kita adalah kita harus menghubungi ISP dengan fasilitas telepon, cukup dendan menghidupkan modem, menekan tombol connect, kemudian komputer kita sudah terhubung dengan ISP. dan kita dapat menjelajahi dunia internet.
Peran ISP
17 03 2010
Peran Internet Service Provider (ISP)
Internet Service Provider (ISP) merupakan sebuah badan usaha milik pemerintah dan swasta yang memberikan fasilitas layanan (service) hubungan ke jaringan internet. ISP ada yang bersifat tertutup merupakan ISP yang hanya melayani fasilitas jaringan internet untuk jaringan lokal lembaga yang bersangkutan. Misalnya, ISP yang ada pada beberapa departemen milik pemerintah perusahaan-perusahaan besar, lembaga riset, dan lembaga pendidikan. ISP yang bersifat umum merupakan ISP yang memberikan layanan fasilitas jaringan internet untuk masyrakat luas, baik untuk pribadi maupun untuk kelompok, seperti suatu lembaga yang ingin terhubung dengan jaringan internet. Umumnya, ISP jenis ini bersifat komersial, artinya ISP ini menjual jasa layanan koneksi dengan jaringan internet. Contoh ISP jenis ini adalah WasantaraNet, LinkNet, D-net,TelkomNet, RadNet, dan IndosatNet. Perhatikan, tidak semua ISP dapat berhubungan langsung dengan jaringan internet luar negeri (dunia) karena dana untuk tujuan tersebut sangat mahal. Oleh karena itu, hanya ISP besar yang mampu membangun jaringan internet dengan pihak luar negeri. Untuk menghemat dana, beberapa ISP yang bersifat tertutup tidak melakukan hubungan langsung dengan jaringan internet luar negeri, melainkan melalui ISP bersifat umum. Jadi, untuk menghubungkan diri ke tempat Internet, Anda perlu berlangganan ke suatu penyedia jasa layanan Internet (Internet Service Provider-ISP). ISP dianggap sebagai pintu gerbang untuk menghubungkan diri ke Internet. Anda cukup mencari ISP yang berlokasi di kota tempat tinggal Anda.
Fungsi ISP
sebagai perusahaan yang menawarkan jasa pelayanan untuk berhubungan dengan internet. Untuk mengakses, kita cukup menghubungi ISP melalui komputer dan modem. Lalu, ISP akan mengurus semua yang diperlukan untuk berhubungan dengan internet.
Peran ISP dalam pengaksesan internet antara lain :
-Sebagai media yang memberikan jasa untuk berhubungan dengan internet.
-Menghubungkan pelanggan ke gateway internet terdekat.
-Menyediakan modem untuk dial-up.
-Menghubungkan seorang user ke layanan informasi World Wide Web (www).
-Memungkinkan seorang user menggunakan layanan surat elektronik (e-mail).
-Memungkinkan seorang user melakukan percakapan suara via internet.
-Memberi tempat untuk homepage.
-ISP melakukan proteksi dari penyebaran virus dengan menerapkan sistem antivirus untuk pelanggannya.
Peran Internet Service Provider (ISP)
ISP mempunyai kelebihan dan kekurangan. ISP bertugas untuk memasang jaringan internet dikomputer. dan cara untuk daoat menjelajahi internet melalui komputer kita adalah kita harus menghubungi ISP dengan fasilitas telepon, cukup dendan menghidupkan modem, menekan tombol connect, kemudian komputer kita sudah terhubung dengan ISP. dan kita dapat menjelajahi dunia internet.
Peran ISP
17 03 2010
Peran Internet Service Provider (ISP)
Internet Service Provider (ISP) merupakan sebuah badan usaha milik pemerintah dan swasta yang memberikan fasilitas layanan (service) hubungan ke jaringan internet. ISP ada yang bersifat tertutup merupakan ISP yang hanya melayani fasilitas jaringan internet untuk jaringan lokal lembaga yang bersangkutan. Misalnya, ISP yang ada pada beberapa departemen milik pemerintah perusahaan-perusahaan besar, lembaga riset, dan lembaga pendidikan. ISP yang bersifat umum merupakan ISP yang memberikan layanan fasilitas jaringan internet untuk masyrakat luas, baik untuk pribadi maupun untuk kelompok, seperti suatu lembaga yang ingin terhubung dengan jaringan internet. Umumnya, ISP jenis ini bersifat komersial, artinya ISP ini menjual jasa layanan koneksi dengan jaringan internet. Contoh ISP jenis ini adalah WasantaraNet, LinkNet, D-net,TelkomNet, RadNet, dan IndosatNet. Perhatikan, tidak semua ISP dapat berhubungan langsung dengan jaringan internet luar negeri (dunia) karena dana untuk tujuan tersebut sangat mahal. Oleh karena itu, hanya ISP besar yang mampu membangun jaringan internet dengan pihak luar negeri. Untuk menghemat dana, beberapa ISP yang bersifat tertutup tidak melakukan hubungan langsung dengan jaringan internet luar negeri, melainkan melalui ISP bersifat umum. Jadi, untuk menghubungkan diri ke tempat Internet, Anda perlu berlangganan ke suatu penyedia jasa layanan Internet (Internet Service Provider-ISP). ISP dianggap sebagai pintu gerbang untuk menghubungkan diri ke Internet. Anda cukup mencari ISP yang berlokasi di kota tempat tinggal Anda.
Fungsi ISP
sebagai perusahaan yang menawarkan jasa pelayanan untuk berhubungan dengan internet. Untuk mengakses, kita cukup menghubungi ISP melalui komputer dan modem. Lalu, ISP akan mengurus semua yang diperlukan untuk berhubungan dengan internet.
Mengenai Saya
majas dalam novel sang penandai
Judul buku : “ KISAH SANG PENANDAI “ BAB II MEMBACA SASTRA A. Menentukan Kata Yang Bermakna Simbolik/Majas/Kias Dalam Karya...

di tunggu kak postingan selanjutnya
BalasHapus